Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 17x33m ini mengadob konsep arsitektur modern tripocal yang juga dipadukan dengan feng shui. Bentuk fasad lebih ke arah modern dengan permainan massa yang berbentuk boxy, sehingga bangunan lebih berkesan bold dan maskulin dilengkapi juga dengan detail-detail permainan dari balok baja.
Hunian seluas 650m2 ini terdiri dari satu massa bangunan yang tak terpisah, hanya ada perbedaan leveling saja sehingga lebih berkesan ada permainan pada bentuk dan fasad bangunan. Hadirnya kisi-kisi kayu pada area depan dapat “memperlunak” fasad sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara halaman depan dengan area yang berada di dalamnya. Area eksterior ini dipercantik dengan hadirnya unsur hijau di halaman depan dan entrance.
Area foyer depan dengan area kolam ikan koi dan vertical garden serta area duduk semi outdoor dirancang atas keinginan pemilik rumah. Area ini dapat menghadirkan suasana yang asri dan nyaman, sebelum kita memasuki ke area ke dalam rumah. Material yang dipakai berkesan senatural mungkin. Maka dari itu, arsitek menggunakan material dengan tone warna yang natural, seperti warna abu dari acian, coklat dari kayu dan hijau dari tanaman dan pepohonan yang sengaja ditanam.
Konsep interior yang diusung sama dengan eksteriornya yaitu natural sehingga kehangatan masih tetap dapat dirasakan. Maka dari itu material kayu sangat mendominasi, karena warna kayu dapat memberikan kesan “warm” sehingga suasana yang dihadirkan pun membuat penghuninya lebih merasa homy dan nyaman. Konsep lighting banyak menggunakan permainan lampu indirect dan lampu halogen spot serta ada beberapa lampu dinding dan lampu taman dengan tone warna ke arah “warm white” sehingga lebih memberikan ambiance yang nyaman dan hangat.
Penulis : Deniza Sukma
Photo : @kiearch
Principle : @vidorsaputro
PiC : @darrylferlandi
Landscape : Nirwana Landscape
Lokasi : RJ House -Bandung