Asrinesia.com – Holo Exhibition by Atelier Riri dilaksanakan di Studio Atelier Riri menjadi bagian dari Bintaro Design District yang diselenggarakan tahun ini.
Berteman “Envisioning Nature” yang diusung pada pergelaran aktivitas tahunan oleh Bintaro Design District ini memantik imajinasi dan ide dari ranah arsitektur khususnya Atelier Riri untuk memperlihatkan bagaimana cara arsitektur berperan dalam menjaga hingga meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungannya.
Di sinilah Atelier Riri sebagai arsitek mengambil andil kembali, setelah 2 (dua) kali memenangkan penghargaan sebagai “best installation” dalam Bintaro Design District, untuk menangkap pola interaksi yang terjadi antara manusia, hewan, dan tumbuhan, pada lingkungan yang notabenenya telah terbentuk sejak lama dan telah mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Lingkungan yang menjadi focus adalah tempat Atelier Riri berkarir selama ini yaitu kawasan Perkici, Bintaro.
Prosesevolusi di kawasan Perkici, memang banyak memberikan perubahan serta kemajuan dalam suatu lingkungan, namun tak ayal juga menimbulkan masalah. Salah satunya adalah, tidak adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Lahan-lahan yang disediakan pada awalnya untuk fasilitas umum dan social kini menjadi lahan kosong yang tidak terawat. Padahal, menurut perspektif Atelier Riri “envisioning nature” adalah harapan dimasa depan nanti, manusia semakin bias menjaga alam dan lingkungannya lewat interaksi.
Hal inilah yang memprakarsai Atelier Riri untuk mengangkat isu “Vacant Lot” lewat pertanyaan, mengapa banyak lahan di kawasan Perkici yang menjadi disfungsi, dan ditampilkan dengan “HoloExhibition”.
Eksibisi ini tidak hanya hadir untuk memeriahkan acara tahunan Bintaro Design District, namun lebih dari itu Atelier Riri memiliki visi dan misi yang besar dalam memberikan dampak bagi lingkungan yang ditinggali.Bukti nyata yang telah hadir adalah karya Atelier Riri pada Bintaro Design District di tahun pertamanya yaitu2,4 x 2,4 x 2,4 dan ditahun lalu yaitu More or Less. Karya tersebut juga akan ditampilkan kembali dan menjadi rangkaian keseluruhan desain Atelier Riri dalam kontribusinya menjaga alam dan lingkungan.
Novriansyah Yakub, Arsitek Prinsipal dari Atelier Riri, memaparkan pemikiran desainnya “Kami percaya bahwa misi kami dalam mendalami “Envisioning Nature” adalah bagaimana kami mewujudkan kembali interaksi antara manusia dengan lingkungannya, sehingga tercipta kualitas hidup yang lebih baik dimasa kini maupun masa depan”
Sementara itu, Holo Exhibition ini nantinya juga akan dijadikan lahan diskusi yang menarik, dimana Atelier Riri berencana membuka Studionya, dan mengundang para praktisi Arsitektur dari berbagai penjuru daerah untuk ikut mengambil peran dalam melakukan penelitian terhadap masalah yang akan diangkat.
Selain menikmati pameran dari Holo Exhibition pengunjung juga bisa mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun diantaranya, workshop, community event, talk, dinner with riri,installation tour, pop up café,dan banyak kegiatan lainnya.
Holo Exhibition ini juga menjadi ajang eksplorasi dari beberapa kolaborator diantaranya Roots&co ,Prakarya, LUME, Tamarin Interactive, yang turut berkontribusi dalam meramu sebuah desain yang menarik dan menyegarkan serta akan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung yang akan hadir.
Holo Exhibition by Atelier Riri dan kolaborator ini akan dilaksanakan di Studio Atelier Riri di Perkici, Bintaro sampai 18 November 2023, dan menjadi bagian dari Bintaro Design District yang diselenggarakan tahun ini.
Harapan Riri, ekshibisi ini bisa dijadikan wadah diskusi para praktisi maupun pengunjung dalam memberikan kontribusi yang terbaik untuk alam dan lingkungan.
Novriansyah Yakub memulai debut sebagai arsitek dengan membuka biro Atelier Riri pada tahun 2010. Bermula dari proyekhunian, kini proyek Atelier Riri telah merambah kebangunan komersial, hospitality, dan office. Atelier Riri juga mengembangkan konsep hunian prefab yang memberikan alternative bagi konstruksi hunian yang lebih terencana, hemat, dan produktif.