Rumah yang diidamkan oleh semua orang tentunya rumah yang bukan hanya sekedar tempat berlindung. Rumah harus menjadi tempat mengekspresikan gaya hidup dari penghuni, baik itu rumah sederhana, apalagi rumah mewah. Seperti pada rumah 3 lantai yang terletak di Sunter ini adalah pewujudan dari keinginan owner yang secara arsitektur diterjemahkan oleh arsitek Sonny Sutanto, sampai pada pekerjaan interiornya yang dikerjakan oleh team design & build dari PT Wirabuana Kreasindo. Selain itu Wirabuana juga mengerjakan facade bangunannya. Proses pembangunan rumah ini merupakan kolaborasi yang baik dari segala pihak, dan karena owner kebetulan adalah seorang developer, untuk pekerjaan struktur dan ME dikerjakan oleh owner sendiri.
Untuk design interior memang sedikit dilema di awal, karena walaupun owner sebagai developer dan kami sebagai designer sudah sering bekerja sama dalam beberapa proyek, tapi semua proyek dikerjakan dalam style modern. Namun untuk rumah pribadi mereka menghendaki adanya sentuhan style modern classic, sedangkan arsitektur yang dikerjakan arsitek Sonny Sutanto adalah modern. Oleh karena itu kami mengolah interior dalam gaya modern classic, hasilnya adalah interior cantik seperti terlihat pada foto.
Warna hitam putih berpadu kayu tidak pernah salah dalam desain bangunan beserta interiornya, seperti terlihat pada area foyer dan living room hunian ini. Foyer dan sekelilingnya sudah dikelilingi dengan panel duco yang halus, lantai marmer dan onyx yang mengkilap. Oleh karena itu untuk accent table dipilih dari koleksi Vinoti Living yang memiliki serat kayu rustic dan bentuk curvy dari top table beserta oval pada basenya. Maka fungsinya sebagai aksen sangat sesuai; dari segi bentuk, tekstur, warna, dan ukuran semua sesuai dengan ruangannya.
Design arsitektur yang diinginkan owner adalah rumah yang banyak cahaya dan sirkulasi udara alami dengan ceiling yang cukup tinggi. Mungkin ini juga salah satu alasan owner memilih pak Sonny Sutanto sebagai Arsiteknya, karena beliau sangat concern untuk hal ini dan selalu meletakkan courtyard di tengah rumah untuk memaksimalkan masuknya cahaya dan udara .
Courtyard tengah rumah ini menjadi ‘hidup’, selain sebagai sumur cahaya dan udara juga menghubungkan secara visual ruang-ruang 1 lantai secara horizontal, dan antar lantai secara vertikal seperti antara library di lantai 2 dengan roof garden di lantai 3. Secara fungsi, courtyard ini sangat fleksibel, yang menjadi space antara (in between space) dari ruang-ruang yang dihubungkannya. Courtyard juga fleksibel menampung luberan2 kegiatan yang ada di ruang2 sekitarnya, kadang sebagai extention dining area, kadang extention living ataupun ruang tamu.
Untuk mengakomodasi keinginan client maka untuk design interior kami memilih style modern classic yang seringan mungkin dan diterapkan pada unsur2 interior yang sifatnya built in sehingga unsur klasiknya hanya akan menjadi background, itupun dengan detail-detail yang sangat sederhana. Sedangkan untuk bidang2 aksen, loose furniture dan soft furnishing kami pilih yang sifatnya amfibi, bisa masuk ke style modern begitu juga ke modern classic.
Inilah salah satu alasan kenapa kami memilih sebagian produk Vinoti Living untuk loose furniturenya, karena bisa dengan fleksibel mengisi antara dua style tersebut. Seperti terlihat pada kursi makan, kami pilih karena model rangkanya simple tapi stylenya elegan. Sangat match dengan meja makan kami. Untuk sofa dipilih model yang simple sedangkan furniture bedroom dibuat custom.
Narasi : Sirman Karjono
Arsitek : Sonny Sutanto Architect
Designer Interior : Billitoniqa Projects
Principal : Sirman Karjono dari Billitoniqa Projects
Kontaktor Facade, Interior & Furniture : PT. Wirabuana Kreasindo
Photographer : Mario Wibowo