Dengan pendekatan ekstrim, WAR Architect mendesain fasad bangunan toko Balagi&Dilmoni memakai anyaman rotan yang didesain artistik ‘bergelombang’, untuk memberi kesan yang maksimal sebagai pembuat furnitur rotan yang handal. Anyaman rotannya terdiri dari beberapa pattern, yang menarik adalah pada sisi vertikal yang terdiri dari dua anyaman ‘open weave’ untuk dapat memunculkan kesan ‘depth’ pada fasad bangunan dengan memakai warna hitam dan brass.
Dengan ukuran ruangan 7 x 15 m, arsitek memaksimalkan rancangan interiornya untuk dapat memenuhi keinginan pemilik, yaitu dengan membagi ruangan menjadi zona untuk ‘single display’ yang dirancang vertikal dan zona untuk ‘set display’ serta zona sirkulasi, dengan luas kurang lebih 75 m2. Toko dengan luas 105 m2 ini memiliki teras dan gudang di bagian belakang.
Desain interiornya dirancang seminimalis mungkin agar produk yang dijual dapat tampil menonjol, yang dikemas dengan unik dan menarik. Unsur ‘gelombang’ pada fasad dihadirkan juga pada interior toko. Rak dibuat tanpa tiang penyangga dan menggantung tinggi, namun demikian memiliki kekuatan yang mampu menahan beban hingga ratusan kilogram.
Warna interior dipilih hitam dan putih, hasil diskusi panjang dengan Creative Partner, Sandy Karman, karena Balagi&Dilmoni terdiri dari dua pabrik yang produknya memakai material yang sama tetapi secara desain mengambil pendekatan yang berbeda, walaupun kontras tetapi warna ini menarik dipadukan dan merupakan blank canvas untuk display produk. Area dengan finishing warna putih adalah area single display untuk memberi kesan monumental dan menjadi aksen “selling point”, sedangkan area dengan finishing warna hitam adalah area untuk set display.
Desain pencahayaan toko ini dirancang oleh Lighting Consultant, untuk mengakomodir permintaan pemilik agar produk bisa terlihat semenarik mungkin lebih dari pada aslinya. Untuk itu dipilih tipe dan warna lighting fixtures yang bumi langit.
Toko furnitur ini didatangi oleh berbagai macam klien, baik yang berprofesi di bidang arsitektur, interior, maupun end user. Pemilik ingin klien-klien mereka bisa memahami ‘brand dan produk’ dengan melihat produk-produk yang didisplay di toko ini. Pertimbangan utama toko ini adalah ‘branding dan display’ produk yang baik, karena brand premium lokal dan produk rotan Indonesia masih dipandang sebelah mata di negaranya sendiri.
Penulis : Reny Sudarmadi
Arsitek & Desainer Interior : WAR Architect @war_architect
Fotografer : Yudi D Hertanto @yudi67dh
Lighting Consultant : MVD associates @mvd.associates
Lokasi : Balagi & Dilmoni @balagi_and_dilmoni