Di atas lahan seluas 300 meter persegi inilah Denny mendesain rumahnya dengan membuat tiga massa bangunan yang “lepas”. Ketiga massa bangunan tersebut masing-masing memiliki nama sesuai dengan ayat yang disukainya yang ada dalam ajarannya yaitu kasih, harapan, dan iman. Ketiga ajaran tersebut diaplikasikannya pada massa bangunan yaitu Liefde (kasih) merupakan ruang yang paling besar yang difungsikan untuk ruang tamu dan ruang keluarga, Hoop (harapan) difungsikan untuk ruang makan dan dapur, sedangkan Geloof (iman) difungsikan untuk ruang tidur utama. Dua ruang tidur anak dan satu ruang tidur tamu ditempatkan diantara massa bangunan yang ada sehingga menjadi satu kesatuan. Di tengah-tengah massa bangunan terdapat patio yang sengaja dihadirkan lengkap dengan kolam air mancur, semua massa bangunan memiliki bukaan yang berorientasi ke arah patio.
Untuk interior rumah bergaya kolonial ini, pemilik mendesain sesuai dengan gaya arsitekturnya, kemasan gaya Belanda terlihat jelas dari pemilihan model gorden, kap lampu serta elemen interior lainnya. Foyer didesain semenarik mungkin karena area ini adalah area pertama ketika memasuki rumah ini, dan “first impression” bisa didapat melalui pemilihan warna serta pernak-pernik yang ditata apik.
Penulis : Deniza Sukma
Photographer : @donricophotography
Arsitek : @dennybernardus
Lokasi : Bukit Golf CitraLand, Surabaya