Rumah seluas 350 meter persegi yang terletak di kota Bandung ini dihuni oleh pasangan muda yang memiliki seorang anak. Rumah ini didesain dengan gaya minimalis modern namun tidak menghilangkan unsur tropisnya. Oleh karena itu di bagian tampak depan, tim arsitek, memilih bentuk geometris dengan material dominan berwarna abu. Sentuhan kayu diberikan agar rumah berkesan lebih “hangat” serta penerapan list baja agar dapat memberikan kesan tegas pada tampak bangunan.
Ruangan utama pada rumah ini terletak pada living room yang open space dan dibuat double volume (void) sehingga suasana ruangan menjadi lebih megah dan udara relatif lebih dingin. Salah satu upaya agar rumah tekesan luas adalah dengan menggabungkan beberapa ruangan tanpa adanya pembatas yang masif. Pemilihan material kaca tembus pandang sebagai “pembatas” merupakan pilihan yang tepat karena material ini dapat memisahkan sekaligus menggabungkan antar ruang.
Konsep interior yang diterapkan adalah smart modern, dimana interior dibuat build-in dengan ruangan sehingga tidak ada space yang terbuang. Menariknya tim arsitek sejak awal proses mendesain sudah mempertimbangkan interiornya, jadi bukan hanya furniturenya saja yang menyesuaikan arsitekturnya tetapi kadang arsitekturnya yang menyesuaikan konsep interiornya. Sofa dan kursi makan dari Vinoti Living terlihat serasi dengan desain rumah secara keseluruhan. Karena pemilik rumah menyukai desain yang maskulin maka warna yang dipilih adalah warna abu dengan turunannya, tapi ada juga beberapa yang memakai warna hitam untuk memberi kesan tegas. Sedangkan untuk dekorasi yang dipilih adalah barang2 bermaterial metal agar memberikan kesan maskulin.
Karena pemilik rumah ingin menghadirkan suasana rumah yang megah tetapi tetap homey, tentu permainan lighting berperan sekali. Pada eksterior, tim arsitek tidak memberikan general lighting yang terlalu terang pada bangunan, hal ini bertujuan agar ada perbedaan suasana antara siang dan malam. Maka tim arsitek memasang cukup banyak lampu pada fasad depan dengan watt tidak terlalu besar sehingga gradasi cahaya lebih terlihat dramatis. Selain itu ada juga beberapa indirect light pada tampak untuk mempertegas tekstur material. Sedangkan pada interior ada 3 jenis lighting yaitu general lighting, wall washer dan indirect light. General lighting dipasang untuk memastikan tidak ada spot yang gelap pada bagian dalam rumah. Beberapa bagian seperti lukisan, panel kayu, dan interior akan disoroti oleh wall washer. Sedangkan indirect light biasanya bersifat linear atau factangular yang berfungsi untuk mendefinisikan ruangan yang lebih tegas.
Penulis : Deniza Sukma
Photographer : @kiearchArchitect,
Interior Designer & Contractor : @patio.design
Principle : @clement_cs @franzeskakarin
Architect in Charge : Michael, Aris, Riandy
Furniture : @vinotiliving
Lighting : @jeremy-yahya, Michael